Rumah Adat Riau Melayu
adalah sebuah provinsi yang terletak di tengah Pulau Sumatera, tepatnya di Pesisir Selat Malaka, Pantai Timur Sumatera. Provinsi Riau dihuni oleh suku Melayu sebagai suku asli sekaligus suku mayoritas penduduknya. Karena demografisnya yang demikian, budaya Melayu menjadi terasa sangat kental bila kita berkunjung ke Provinsi ini. Salah satu yang bisa dengan mudah kita jumpai untuk membuktikan kentalnya budaya Melayu di sana adalah rumah adat melayu khas Provinsi Riau yang bernama Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar.
Sebetulnya dikenal beberapa jenis arsitektur rumah adat, misalnya Rumah Melayu Atap Limas Potong, Rumah Melayu Atap Belah Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan Rumah Melayu Atap Lontik. Kendati demikian, yang dipilih untuk menjadi rumah adat khas dari Provinsi Riau adalah Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar atau juga disebut Balai Salaso Jatuh. Rumah adat Selaso Jatuh Kembar adalah sebuah rumah panggung berukuran besar yang tersusun lebih dari satu tingkat. Rumah ini dinamakan Selaso Jatuh Kembar karena ia memiliki selasar (selaso) yang lebih rendah (turun) dibandingkan dengan ruang tengah. Secara keseluruhan, rumah adat Riau ini dibuat dari bahan alam. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang diikat menggunakan rotan pada tulang atap, sementara bagian lainnya seperti dinding, tiang, atau lantai terbuat dari kayu-kayu kualitas terbaik semacam kayu meranti, kayu punak, atau kayu medang.
2. Fungsi Rumah Adat
Rumah adat Selaso Jatuh Kembar tidak digunakan sebagai desain rumah tinggal. Rumah adat Riau ini pada masa silam difungsikan sebagai balai pertemuan adat. Oleh karenanya, rumah adat ini juga disebut Balai Salaso Jatuh. Kendati bukan difungsikan sebagai rumah tinggal, Selaso Jatuh Kembar tetap dibagi menjadi beberapa ruangan. Ada ruang luas yang digunakan untuk tempat bersila atau tempat untuk bermusyawarah dalam pertemuan adat, ada ruangan untuk menyimpan benda-benda adat seperti alat musik tradisional dan perlengkapan tari-tarian, ada anjungan, tempat tidur, dan bahkan ada dapur.
HTM : FREE
Tabah Rahmatuloh
2016120001
Komentar
Posting Komentar